Minggu, 26 April 2009

SETIA DI TENGAH TANTANGAN

Ringkasan kotbah 19 April 2009

Bacaan : Matius 28:11-15; Lukas 24:11
Pembicara : Pdt. Yustinus Hia


Pada perayaan Jumat Agung, telah kita perhatikan bahwa tidak ada alasan bagi dunia untuk menyalibkan Yesus, namun Ia rela menderita dan mati bagi dunia. Tetapi dunia belum puas sampai disitu, dunia masih terus berusaha untuk menentang Dia.

1. Dusta Pemimpin Agama (Mat 28:11-15)
Suatu fakta yang sangat kuat bahwa kebangkitan Yesus adalah murni pekerjaan Allah dan bukan pekerjaan manusia. Fakta ini membuat para pemimpin agama Yahudi bukan menghormati Yesus tetapi justru semakin memusuhiNya. Melihat kejadian ini membuktikan bahwa manusia tidak pernah puas berbuat dosa. Mereka terus berusaha untuk membelokkan makna dan fakta kematian dan kebangkitan Yesus.
BIS, kebangkitan Yesus adalah milik semua orang beriman, tanpa melihat latar belakang sosial dan pendidikannya, tetapi musuh bagi orang yang binasa (1 kor 1:30). Di tengah-tengah pembelokan fakta inilah, Gereja terus berdiri menyatakan kebenaran, bukan dengan cara kekerasan melainkan dengan kasih.

2. Ketidakpercayaan para murid (Luk 24:11)
Respon para murid setelah mendengar cerita para perempuan (Luk 24:9) adalah menganggap seperti dongeng saja, omong kosong. Mengapa mereka bersikap demikian? Karena mereka sedang mengalami goncangan pada iman mereka. Benarkah Kristus yang mereka sanjung itu Tuhan dan Juruselamat? Mengapa Ia mengalami nasib yang sama dengan para penjahat?.
Apa yang dilakukan Yesus bagi mereka? yaitu:
1. Tuhan membuka hati Thomas dan menyatakan Diri kepadanya. (Yoh20:26-29)
2. Ia mencela ketidakpercayaan mereka dan kedegilan hati para murid serta kemudian memberi perintah untuk memberitakan kebangkitanNya (Markus 16:14-16)
3. Ia membuka pikiran mereka untuk mengerti Kitab suci.
4. Menampakkan Diri berkali-kali kepada para murid.

BIS, mari kita setia kepada berita kebangkitan Kristus. Di tengah hidup ini ada banyak tantangan, tetapi kebangkitanNya adalah jaminan pengharapan kita. Setialah kepadaNya.
Amin.

Rabu, 18 Februari 2009

Siapakah Saksi Yehowa ?

Khotbah Minggu, 15 Februari 2009
Teks : Mat 24:36 dan Beberapa ayat yang berhubungan
N P : Mat 24:23-24

Akhir-akhir ini kita sering menerima kunjungan dari para Saksi Yehowa. Untuk memberi pemahaman yg sama ttg aliran ini, perlu kita merenungkan siapa dan bagaimana mereka. Untuk memaami ttg Saksi Yehowa juga tidak dapat dilepas dari nama-nama tokoh pendiri Saksi Yehowa tsb yaitu Charles Taze Russell, JF Rutherford, Nathan H.Knorr.

SY berasal dari pemahaman aliran Adventis yg dimulai oleh William Miller dari Massachusetts (1782-1849) yg selalu menafsirkan ttg kedatangan Kristus sekitar thn 1843 atau 22 Oktober 1844. Hal ini berdasarkan ayat Dan 8:14 dan 9:24. Selain masalah kedatangan Kristus ini, seorang tokoh wanita bernama Ellen Gould White dari Portland (1827-1915) menyatakan suatu penglihatannya ttg kedatangan Kristus melalui suatu doa dan ia melihat bhw di bawah pimpinan Allah, umat adventis berjalan menuju sorgawi. Sebagian jatuh di tengah jalan, namun 144.000 berhasil menyeberangi lautan kaca hingga tiba di gerbang kota itu dan Tuhan Yesus menyambut mereka. Lalu ia disuruh kembali ke bumi utk memberitahukan masalah ini kpd manusia di bumi. Tetapi semua tanggal tsb di atas tidak ada yg tepat; semua salah !
Mereka tidak percaya dgn Firman Tuhan dlm Mat 24:36 bahwa tidak seorangpun yg tau tentang hari dan saat itu ! Hati-hati kpd orang yg suka menerka-nerka ttg hari dan tanggal Kedatangan Kristus !

Latar Belakang Saksi Yehowa
Pendiri pertama : Charles Taze Russel (1825-1916) dari Pennsylvania, AS. Awalnua Russel tertarik kpd hal-hal keagamaan secara khusus tentang kedatangan Kristus dan Akhir Zaman. Pada saat itu, ia bertemu dgn seorang penganut Advent bernama Jones Wendell yg sedang meramal akhir zaman sekitar 1853 atau 1854.
Karena pd tahun ini tidak terjadi maka diubah lagi tahunnya sekitar 1874. Akhirnya, Russel kecewa dan ia bergabung dgn Nelson Barbour yg meramalkan ttg kedatangan Kristus 1878.

Russel tidak setuju dgn tahun tsb. Ia meramalkan sendiri kedatangan Kristus sekitar 1914. Menurut dia, ada masa panen 40 thn antara 1878-1914.
Selama masa panen ini, terjadi perang Harmagedon. Yang akan selamat dari perang tsb masuk Kerajaan 1000 thn dan hanya 144.000 (Wahyu 7:4-9).
Beberapa pemahaman dari Russell:
1. Tidak ada neraka bagi orang jahat
Setiap orang jahat segera ditiadakan pd saat ia mati.
2. Penebusan
Adam mati sebagai hukuman yg setimpal dan adil atasnya. Keturunannya mewarisinya. Tetapi kematian Yesus meniadakan hukuman.
3. Menolak Tri Tunggal, kekekalan jiwa, kebangkitan Kristus secara jasmani, Kepribadian Roh Kudus.
Tetapi dalam baptisannya , ia memakai kata Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Russell menjadi pendeta pd 1879 setelah ia membentuk persekutuan doa. Dari persekutuan ini, mereka menerbitkan majalah Watch Tower. Lalu ia menikah dgn muridnya Maria F. Ackley thn 1879, tetapi ia cerai 1897 karena perbedaan keyakinan dan masalah skandal dgn wanita lain.
Ia mengutus para misionaris ke dalam dan luar negeri dgn sukarela tanpa gaji namun biaya perjalanan ditanggung Russel dari hasil bisnisnya. Walau akhirnya ia sering berhubungan dgn hukum karena ia sering menipu utk mendapatkan uang.
Sampai ia meninggal 31 Oktober 1916, kedatangan Kristus yg ia nubuatkan juga belum terjadi. Bahkan ia meninggalkan masalah di antara pengikutnya tentang masa panen 40 thn dan 144.000 jiwa.

Pelajaran dari Russell :
a. Hati-hati dalam mengikuti setiap pemahaman dan pengajaran yg disampaikan oleh setiap orang yg sering memakai hal-hal/ istilah rohani, nama Tuhan tetapi sesungguhnya menolak Otoritas dan Hakekat Tuhan.
b. Belajar utk terus semangat dalam mengikut sesuatu yg baik dan benar walau harus mengorbankan harta sekalipun.
c. Ada hal yg lebih dari kebiasaan Saksi Yehowa yaitu mereka sangat rindu utk membina persekutuan dan perhatian antara sesama anggota.


Tanggapan dari pengajaran Russell
1. Tidak ada neraka bagi orang jahat.
Benarkah demikian ? Tuhan Yesus sering kali menyebutkan bahwa neraka adalah tempat yg paling mengerikan. Di sana ada hukuman dan penderitaan. Beberapa ayat Firma Tuhan yg berkata ttg neraka
a. Mat 22:13 : neraka ditulis sebagai kegelapan yg paling gelap, di sana ada ratap dan kertak gigi.
b. Mat 13:41-42: neraka ditulis sebagai dapur api, di sana ada ratap dan kertak gigi.
c. Markus 9:43-44 : neraka disebut sebagai api yg tak terpadamkan, ulatnya tidak akan mati dan apinya tidak akan padam.
Dari beberapa ayat ini, Alkitab dgn jelas mengatakan ttg neraka dan tempat itu adalah tempat yg disediakan bagi orang2 yg jahat serta tidak taat kpd Tuhan dan FirmanNya. Mereka dipisahkan dari Allah.

2. Menolak Tri Tunggal
Faham Saksi Yehowa ttg Tri Tunggal sbb :
Mereka mengakui Allah Bapa, Jehowa, Sang Pencipta lebih tinggi dari Sang Putera. Yesus Kristus adalah Saksi dan Pelayan utama dari Yehowa dan setiap saksi Yehowa adalah pelayan yg mengikuti teladan Kristus. Roh Kudus bukanlah pribadi ke-Allahan yg tersendiri, melainkan kuasa, daya atau pengaruh dari Allah Bapa.

Suatu saat, Allah sendirian, tetapi setelah memulai penciptaan, Allah ‘mengeluarkan’ seorang Putera. Dengan demikian, Sang Putera memiliki keberadaan pra-manusia sebelum kelahirannya di dunia dan merupakan permulaan ciptaan.
Ketika dia dalam keadaan tidak fana, ia dinamakan Mikhael atau Logos (Firman) dan ketika ia datang di dunia menjadi manusia, ia dinamakan Yesus. Yesus dilahirkan oleh seorang perawan dan menjalani hidup tanpa dosa, selama berada di dunia, dia bukanlah Allah.
Apakah Yesus bukan Tuhan ?

Tanggapan :
Titus 2:13 menyebutkan Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat.
Ibr 1:8. Istilah Anak Allah bukan berarti Yesus lebih rendah dari Bapa tetapi Ia menyatakan bahwa Ia sehakekat dgn BapaNya. Artinya : apa yg dikerjakan oleh Bapa, juga dikerjakan oleh Yesus.
Dalam Diri Allah sejak Kej 1:26, Ia sdh menyatakan Diri sebagai Kita (lebih dari satu pribadi). Di sini sudah ada Bapa, Yesus dan Roh Kudus.

Yesus adalah Tuhan.
- Yesus mengatakan, ' Akulah gembala yang baik'(Yohanes 10:11), sedangkan Perjanjian Lama mengatakan, 'TUHAN adalah gembalaku'(Mazmur 23:1).
- Yesus menyatakan Dia adalah hakim atas segala bangsa (Yohanes 5:27; Matius 25:31), Perjanjian Lama mengatakan TUHAN adalah hakim segala bangsa (Yoel 3:12).
- Yesus mengatakan, 'Akulah terang dunia' (Yohanes 8:12), Perjanjian Lama mengatakan ''TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu" (Yesaya 60:19).
- Yesus berdoa kepada Bapa untuk berbagi kemuliaan kekalNya, "Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada" (Yohanes 17:5)
- Yesus mengatakan Dia adalah yang pertama dan yang akhir (Wahyu 1:17), sama seperti Yehovah dalam Perjanjian Lama (Yesaya 44:6).
Bahkan Yoh 8:58 menulis bhw “ Kata Yesus kepada mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada”
Yoh 1:18, Yesus menyatakan tentang Allah.
Yoh 17:11, Yesus dan Bapa adalah satu
Yoh 17:21 Yesus di dalam Bapa dan Bapa di dalam Yesus. Yoh 14:9b-10a, menunjukkan bahwa Yesus di dalam Bapa dan Bapa di dalam Yesus.

Menurut ayat-ayat ini, Yesus bukanlah Bapa dan Bapa bukanlah Yesus. Masing-masing berbeda.

Roh Kudus
Roh Kudus adalah Roh Kebenaran atau Penolong (Yoh 14:16-17). Dalam ayat ini tercantum 3 Pribadi yg Yesus katakana yaitu Aku (Yesus), Bapa dan Penolong yang lain (Roh Kudus).
Yoh 14:26 juga mengatakan tentang 3 Pribadi Allah yaitu : Roh Kudus yang diutus oleh Bapa dalam nama-Ku (Yesus).
Namun bukan berarti Roh Kudus baru ada ketika Yesus akan meninggalkan dunia. Ia sdh ada sejak Tuhan berkata dlm Kej 1 “Kita” akan menciptakan manusia.

Berdasarkan ayat-ayat ini, kita dapat melawan tentang faham Saksi Yehowa yg tidak menerima Tri Tunggal.
Oleh sebab itu, kita tidak perlu ragu atas iman kita kpd Tuhan di dalam Tri Tunggal. Majulah dalam iman dan lawanlah setiap penyesatan !


Oleh : Pdt. Yustinus Hia , STH

Jumat, 30 Januari 2009

Pertolongan Tuhan bagi UmatNya

Khotbah Minggu, 25 Januari 2009
Teks : Kel 1:1-22
Tema : Pertolongan Tuhan bagi UmatNya


Kitab Kel ditulis oleh Musa dan mengisahkan tentang perbudakan Israel di Mesir sampai mereka keluar dan bagaimana Tuhan menyatakan kuasaNya memelihara umat pilihanNya. Mengapa Israel ada di Mesir ? Karena kelaparan pd zaman Yakub. Mereka disuruh oleh Yusuf yg telah menjadi mangkubumi di Mesir pd saat itu.

1. Penggenapan Janji Tuhan (7)
Suatu jumlah yang sangat besar dikatakan bahwa jumlah org Israel “tak terbilang jumlahnya”. Ini suatu angka yg berlipat kali dari jumlah mereka sebelumnya yg hanya 70 jiwa (ay 5). Janji Tuhan kpd Abraham, Ishak dan Yakub, bahwa ia akan memberi keturunan spt bintang-bintang di langit (Kej 13, 16, 15:5, 32:12) digenapi. Jumlah bangsa Israel yg tak terbilang jumlahnya ini juga mengakibatkan pengaruh mereka sehingga mengakibatkan kekhawatiran di hati Firaun (10).

Ada hal yg patut kita pelajari di sini yaitu : Dalam menggenapi FirmanNya, Tuhan mengizinkan banyak hal dialami oleh umatNya, contoh : mereka mengalami kelaparan, diperbudak, hidup sebagai orang asing di negara orang, dll. Mari kita mengikut Tuhan dengan tidak pernah menghindar dari segala kesulitan hidup. Meskipun janji Tuhan disertai dengan berbagai tantangan, janji dan penyertaan Tuhan tidak pernah gagal. Berpeganglah terus pd janjiNya.

2. Pengalaman Hidup yang sulit
Ada beberapa kesulitan hidup bangsa Israel di Mesir :
ditindas dgn kerja paksa (11)
Ay 10 berkata : raja Mesir mau bertindak bijaksana utk menindas Israel. Istilah bijaksana ini bisa berarti mengakali, berupaya sedemikian rupa supaya lawan celaka. Nah, dlm hal ini, Israel direncanakan utk ditindas dgn akal oleh Firaun. BIS : “mempersulit hidup mereka dengan kerja keras”. FAYH : “menindas dgn kerja yg berat”. Suatu kondisi yg sulit, dan bgs Israel tidak dapat menghindar dari kenyataan hidup demikian. Mereka harus menjalani apapun yg diperintahkan oleh pengawas dari Mesir. Mereka kerja keras namun tidak mendapatkan apa2.
Mereka ditindas (13-14)
Dlm ayat ini, Israel mengalami kepahitan hidup karena penindasan yg keras dari org Mesir. Dlm pengertian lain, mereka ditindas dgn keras dan bengis. Tidak berperi kemanusiaan. Mereka tidak dihargai sbg manusia tetapi hanya dijadikan sebagai alat utk pekerjaan. Mereka dipersulit hidup dengan pekerjaan yg berat dan proyek2 pembangunan di Mesir. Coba bayangkan kehidupan org yg percaya Tuhan ini, mereka hidup did lm Tuhan tetapi mereka malah mengalami kesulitan hidup yg begitu keras. Apakah Tuhan tidak melihat kesulitan hidup mereka ? Tuhan melihat ! Apa buktinya ?
Dlm ayat 12 ditulis “makin ditindas, makin bertambah banyak dan berkembang sehingga orang menjadi semakin takut kpd mereka.
Karena takutnya maka Firaun semakin geram dan mempersulit hidup mereka. Tetapi kita akan melihat bagaimana Tuhan akan terus bekerja memelihara umat pilihan Nya ini.

c. Dianiaya dlm hal rumah tangga (15-16)
Di sini mereka semakin dipersulit lagi. Anak-anak mereka yg akan lahir terancam dibunuh. Raja Firaun memeintahkan para bidan utk membunuh setiap anak laki2.

Tetapi di sini bagaimana cara Tuhan menolong Israel ?
- Tuhan mengubah hati pra bidan utk Takut akan Tuhan
- Orang Israel dikuatkan Tuhan. Pengakuan para bidan bahwa perempuan Israel itu lebih kuat dari perempuan Mesir. Ini adalah bukti campur tangan Tuhan di tengah krisis kehidupan bgs Israel.

Namun, mereka semakin dipersulit lagi. Ayat 22 menyatakan bhw Anak-anak yg baru lahir dilemparkan ke dlm sungai Nil. Semakin pahit hidup ini !

Di tengah hidup yg semakin sulit ini. Krisis kehidupan melanda seluruh umat manusia, mari kita belajar utk percaya akan pertolongan Tuhan.
Kita hanya dikuatkan oleh berkat dan pertolongan Tuhan. Kita tidak bersandar pada kekuatan dunia dan diri sendiri.
Firman Tuhan berkata bahwa semakin dipersulit maka orang-orang percaya semakin kuat. Kiranya Pertolongan Tuhan dpt kita alami saat ini.


Oleh : Pdt. Yustinus Hia , STH